Minggu, 24 November 2013

ADAT DAN KEBUDAYAAN SUKU BIAK PAPUA


Adat dan Kebudayaan Suku Biak Papua


2. Rumah Adat
     
a. Rum Som
Rum Som merupakan rumah kehuarga luas yang didiami ayah dan ibu senior dengan anak laki-laki mereka yang sudah kawin. Disebut Rumsom sebab atapnya yang berbentuk kulit penyu, bagian depannya yang menjulur keluar memberi kesan “mengambang” karena tidak ditopang oleh tiang penyangga.

b. Rum Sram
Rum Sram adalah rumah pemuda. Rumah ini dibangun untuk menampung anak-anak lelaki yang sudah saatnya tidak boleh tidur bersama orang tuanya di dalam bilik keluarga di Rum Som (rumah keluarga).

3. Perahu Tradisional Biak

Terdapat 2 (dua) jenis perahu besar yang cukup terkenal di Biak Numfor yaitu “Manjur” (perahu dagang) dan “Wai roon” (perahu perang). Dengan perahu Mansusu orang Biak mengadakan penjelajahan jauh sampai ke Tidore dan Ternate serta Negara-negara asing lainnya. Dengan perahu Wai roon orang Biak mengadakan perang suku dengan suku-suku lain dan menangkap budak-budak.

4. Kesenian
a. Seni Musik Daerah
Musik tradisional Biak Numfor disebut Wor yaitu puisi Biak yang dinyanyikan dengan tangga nada pentatonik 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 5 (sol) dan 6 (la). Wor Biak tidak mengenal 4 (fa) dan 7 (si). Struktur puisi Wor terdiri dari 2 bait yang disebut Kadwor (puncak) dan Fuar (pangkal).
Tercatat sekitar 18 jenis lagu Wor Biak antara lain Kankarem, Moringkin, Kansyaru, Wonggei, Disner, Nambojaren, Erisam, Dow Arbur, Dow Mamun, Armis, Aurak, Dow Beyor Warn, Dow Bemun Warn, Kawop, Urere, Randan dan Beyuser.
Nyanian Wor biasanya diiringi alat music” Sireb” atau Sandip yakni alat musik Tifa.

b. Seni Ukir Daerah
Seni ukir daerah yang dengan gaya Karwamya, selama ini hanya menjadi penghuni museum luar negeri. Dengan munculnya seni ukir Asmat yang terkenal di dunia internasional, mendorong pengukir muda berbakat asal Biak kembali mengabdikan karya seni nenek moyang dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat adat Biak Numfor.

c. Seni Kerajinan Rakyat
Beberapa seni kerajinan rakyat Biak yang menonjol antara lain :
- Kerajinan kerang hias;
- Kerajinan anyam-anyaman;
- Pengrajinan lainnya.

5. Seni Tari Daerah
Di Kabupaten Biak Numfor, terdapat aneka tari daerah yang menarik dan memikat. Tari-tarian tersebut berupa Tari Kankarem (Tari Pembukaan), Tari Mamun (Tari Perang), Tari Akyaker (Tari Perkawinan) dan lain-lain yang diiringi dengan lagu-lagu wor Biak.
Disamping tari tradisional diatas, terdapat pula dua jenis tarian Biak versi baru yakni Tari Pancar dan Tari Mapia. Tari Pancar yang saat ini popular dengan nama Yospan (Yosimpancar) diciptakan sekitar awal tahun 1960-an oleh seniman Biak. Tarian ini tidak dikenal disaat terjadinya konfrotasi antara Belanda dan Indonesia soal Irian Barat ( Papua).
Tarian ini diiringi oleh lagu-lagu pancar diantonis yang menggunakan alat musik Gitar, Stringbass, dan Ukulele. Tari Mapia merupakan tari kreasi baru yang berasal dari pulau-pulau Mapia. Tarian ini diciptakan sekitar tahun 1920-an dan diperkenalkan ke Biak oleh orang-orang Kinmon, Saruf, dan Bariasba.

6. Upacara Tradisional Biak

Upacara tradisional Biak atau pesta adat Biak disebut Wor atau Munara, yang dilaksanakan untuk melindungi seorang individu yang beralih peran dari satu peran sosial sebelumnya ke peran sosial berikutnya.

Orang-orang tua Biak mengatakan “Nggo Wor Baindo Na Nggo Mar” (tanpa upacara/pesta adat kami akan mati). Dengan demikian, maka dalam segala aspek kehidupan sosial suku Biak selalu diwarnai dengan upacara adat.

Jenis upacara adat Biak yang dapat diurutkan sebagai berikut :
- Munara Kafko Ibui, Kinsasor (Menembak dengan anak panah dan busur);
- Munara Sababu (upacara membawa turun);
- Munara Famamar (upacara mengenakan cawat (marj), dan sraikir kneram (melubangi telinga);
- Munara Panani Sampar (mengenakan manset yang dibuat dari kulit kerang);
- Munara Kapapknik (upacara cukur rambut);
- Munara Sraikir Snonikor (upacara melubangi sekat hidung);
- Munara Pananai Mansorandak (mencuci muka, dengan didahului dengan busur yang dibentang);
- Munara Kabor-Insos (wor kapakpok);
- Karindanauw (upacara pertunangan);
- Munara Yakyaker Farbakbuk ( upacara perkawinan);
- Worak atau Wor Mamun (upacara perang);
- Kafkofer Afer atau Afer (melemparkan kapur = mengikat perdamaian);
- Wor saso atau Myow Rum Babo (tarian pencobaan untuk rumah baru);
- Kankanes Ayob atau Munabai (ratapan untuk mati);
- Farbabei (menyematkan atau menggantungkan tanda mata);
- Panamnomes Romawi (penghancuran warisan);
- S’panggung Bemarya (orang membungkus mayat);
- S’erak I (pemakaman di tepi karang);
- Wor Ras Rus (menggali tulang orang mati untuk dikuburkan kembali);
- Worwarek Marandan (melindungi sanak saudara yang sedang dalam perjalanan dengan nyanyian).;
- Wor FAN NANGGI (upacara memberi makan kepada langit);
- Wor Fayakyik Robena (menunjukkan seorang anak muda kepada barang barang milik);
- Wor Manibob (pada kesempatan menerima seorang teman dagang);
- Wor fafyafer Membesorandak (upacara cara untuk seorang pemuda yang untuk pertama kali tiba di suatu tempat);
- Worm Mon (upaca yang dipakai untuk dukun atau saman);
- Wor Koreri;
- Kinsasor (meramal divination);
- Wor Sabsibert.

Sumber: Buku Kebudayaan Irian Jaya

PULAU PAPUA


Papua

Geografi
Papua terletak pada kedudukan 0° 19' - 10° 45' LS dan 130° 45' - 141° 48' BT, menempati sesetengah bahagian barat dari Papua New Guinea yang merupakan pulau terbesar kedua selepas Greenland. Secara fizikal, Papua merupakan daerah (provinsi) terbesar di Indonesia, dengan luas daratan 21,9% dari jumlah kesuluruhan tanah seluruh Indonesia iaitu 421,981 km², membujur dari barat ke timur (Sorong - Jayapura) sepanjang 1,200 km (744 batu) dan dari utara ke selatan (Jayapura- Merauke) sepanjang 736 km (456 batu). Selain daripada tanah yang luas, Papua juga memiliki banyak pulau sepanjang pesisirannya. Di pesisiran utara terdapat Pulau Biak, Numfor, Yapen dan Mapia. Pada bahagian barat ialah Pulau Salawati, Batanta, Gag, Waigeo dan Yefman. Pada pesisiran Selatan terdapat pula Pulau Kalepon, Komoran, Adi, Dolak dan Panjang, sedangkan di bahagian timur bersempadan dengan Papua New Guinea.

Iklim
Papua terletak tepat di sebelah selatan garis khatulistiwa, namun kerana daerahnya yang bergunung-gunung maka iklim di Papua sangat bervariasi melebihi daerah Indonesia lainnya. Di daerah pesisiran barat dan utara beriklim tropika lembap dengan tadahan hujan rata-rata berjumlah diantara 1.500 - 7.500 mm pertahun. Tadahan hujan tertinggi terjadi di pesisir pantai utara dan di pegunungan tengah, sedangkan tadahan hujan terendah terjadi di pesisir pantai selatan. Suhu udara bervariasi sejajar dengan bertambahnya ketinggian. Untuk setiap kenaikan ketinggian 100 m ( 900 kaki ), secara rata-rata suhu akan menurun 0.6 °C.

Topografi
Keadaan topografi Papua bervariasi mulai dari dataran rendah berawa sampai dataran tinggi yang dipenuhi dengan hutan hujan tropika, padang rumput dan lembah. Pada bahagian tengah pula terdapat rangkaian pergunungan tinggi sepanjang 650 km. Salah satu bahagian daripada pegunungan tersebut adalah pergunungan Jayawijaya yang terkenal kerana di sana terdapat tiga puncak tertinggi yang walaupun terletak dalam garisan khatulistiwa namun selalu diselimuti oleh salji di puncak Jayawijaya dengan ketinggian 5,030 m (15.090 kaki), puncak Trikora 5,160 m (15,480 kaki) dan puncak Yamin 5,100 m (15.300 kaki). Sungai-sungai besar beserta anak sungainya mengalir ke arah selatan dan utara. Sungai Digul yang bermula dari pedalaman kabupaten Merauke mengalir ke Laut Arafura. Sungai Warenai, Wagona dan Mamberamo yang melewati Kabupaten Jayawijaya, Paniai dan Jayapura bermuara di Samudera Pasifik. Sungai-sungai tersebut mempunyai peranan penting bagi masyarakat sepanjang alirannya baik sebagai sumber air bagi kehidupan harian, sebagai nelayan mahupun sebagai sarana penghubung ke daerah luar. Selain itu terdapat pula beberapa danau, diantaranya yang terkenal adalah Danau Sentani di Jayapura, Danau Yamur, Danau Tigi dan Danau Paniai di Kabupaten Nabire dan Paniai.

Sosial Budaya
Pada daerah-daerah Papua yang bervariasi topografinya terdapat ratusan kelompok etnik dengan budaya dan adat istiadat yang saling berbeza. Dengan mengacu pada perbezaan topografi dan adat istiadatnya maka secara amnya, penduduk Papua dapat di bezakan menjadi 3 kelompok besar iaitu:
  • Penduduk daerah pantai dan kepulauan dengan ciri-ciri umum, rumah diatas tiang (rumah panggung), mata pencaharian menokok sagu dan menangkap ikan.
  • Penduduk daerah pedalaman yang hidup pada daerah sungai, rawa, danau dan lembah serta kaki gunung. Pada umumnya bermata pencaharian menangkap ikan, berburu dan mengumpulkan hasil hutan.
  • Penduduk daerah dataran tinggi dengan mata pencaharian berkebun beternak secara sederhana.
Bahasa
Di Papua ini terdapat ratusan bahasa daerah yang berkembang pada kelompok etnik yang ada. Aneka pelbagai bahasa ini telah menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi antara satu kelompok etnik dengan kelompok etnik lainnya. Oleh sebab itu, Bahasa Indonesia digunakan secara rasmi oleh masyarakat-masyarakat di Papua bahkan hingga ke pedalaman.

Agama
Keagamaan merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di Papua dan dalam hal ketuhanan, Papua dapat dijadikan contoh bagi daerah lain. Majoriti penduduk Papua beragama Kristian, namun demikian, seiring dengan perkembangan kemudahan pengangkutan dari dan ke Papua maka jumlah orang yang beragama lain termasuk Islam juga semakin berkembang. Banyak mubaligh sama ada orang asing mahupun rakyat Indonesia sendiri yang melakukan misi keagamaannya di pedalaman-pedalaman Papua. Mereka berperanan penting dalam membantu masyarakat sama ada melalui sekolah-sekolah mubaligh, bantuan perubatan mahupun secara langsung mendidik masyarakat pedalaman dalam bidang pertanian, mengajar Bahasa Indonesia dan pengetahuan-pengetahuan amali yang lain - lainnya. Mubaligh juga merupakan pelopor dalam membuka jalur penerbangan ke daerah-daerah pedalaman yang belum dibina oleh penerbangan biasa.


Papua ialah sebuah daerah daftar kata indonesia ialah (Provinsi) di Indonesia yang terletak di bahagian
 barat kepulauan New Guinea dan pulau-pulau di sekitarnya.
Papua kadangkala dipanggil sebagai Papua Barat kerana Papua boleh dirujuk kepada seluruh kepulauan
 New Guinea atau bahagian selatan negara jirannya, Papua New Guinea. Papua Barat ialah sebutan yang
 lebih disukai oleh para nasionalis yang ingin memisahkan Papua daripada Indonesia dan membentuk
 negara sendiri. Daerah (Provinsi) ini dahulu dikenali dengan panggilan Irian Barat sejak tahun1969 hingga
1973, namanya kemudian ditukarkan menjadi Irian Jaya oleh Suharto, nama yang tetap digunakan secara
 rasmi hingga tahun2002. Nama daerah (provinsi) ini diganti menjadi Papua sesuai dengan UU No 21/2001
 Autonomi Khusus Papua. Pada masa era penjajahannya, wilayah ini disebut New Guinea Belanda
(Dutch New Guinea).
Papua merupakan daerah (provinsi) yang terletak di wilayah paling timur negara Republik Indonesia dan
 merupakan daerah yang penuh harapan. Daerahnya belum banyak diterokai oleh aktiviti manusia dan Papua
 kaya dengan sumber alam yang menjanjikan peluang untuk berniaga dan berkembang. Tanahnya yang luas
 dipenuhi oleh hutan, laut dan pelbagai biotanya dan berjuta-juta tanahnya yang sesuai untuk pertanian.
Dalam perut buminya juga menyimpan gas asli, minyak dan pelbagai bahan galian yang hanya menunggu untuk diterokai.

daerah (Provinsi) Papua beribu kota di Jayapura dan secara pentadbirannya terdiri daripada : 9 Pemerintahan
 Kabupaten iaitu KabupatenJayapuraJayawijayaMeraukeFak-FakSorongManokwariBiak Numfor,
Yapen Waropen dan Nabire. Dua Pemerintahan Kota iaitu Kota Jayapura dan Kota Sorong, tiga Pemerintahan
 Kabupaten Administratif iaitu Puncak Jaya, Paniai dan Mimika. Jumlah Kecamatan di Papua adalah 173
kecamatan yang mencakupi 2.712 desa dan 91 kelurahan.
Pada umumnya masyarakat Papua hidup dalam sistem
kekerabatan yang menganut garis ayah atau patrilinea.

DAYA TARIK PAPUA NUGINI


Daya Tarik Papua Nugini


[UNIKNYA.COM]: Papua Nugini, sebuah negara unik yang terletak di Samudera Pasifik dan tetap terjaga keasriannya karena tingkat perkembangan perkotaannya yang rendah. Oleh karena itu, Papua Nugini menjadi negara paling kaya akan spesies hewan dan tumbuhan di dunia. Beberapa di antaranya bahkan masih belum diketahui namanya oleh para peneliti.
Negara ini sebagian besar wilayahnya masih belum terjamah, bahkan semenjak kemerdekaannya dari Australia pada 1975 sekalipun. Jika Anda bisa sampai ke Papua Nugini untuk menikmati liburan, dijamin rasa lelah Anda dalam perjalanan akan langsung terbayar oleh keindahan alam di Papua Nugini. Terutama untuk wisata alam dan petualangan karena keindahan alam bawah laut dan pegunungan di negara ini masih banyak yang belum terjamah. Sehingga banyak sekali keunikan yang bisa ditemui dan belum juga terungkap hingga kini. Berikut uniknya.com merangkum 5 keunikan dari Papua Nugini.

1. Suku Karowai, Paling Unik dan Aneh di Dunia
Suku asli negara Papua Nugini adalah suku Karowai. Dengan populasi 3000 orang, suku karowai menjadi salah satu suku paling aneh di dunia. Hingga kini, peradaban suku Karowai masih kauh dari peradaban modern. Kebiasaan aneh masih dilakukan, bahkan konon beberapa di antaranya kelompok mereka masih kanibal.
Diyakini manusia yang menetap di Papua Nugini dimulai sejak 50 ribu tahun lalu. Penduduk kuno diperkirakan berasal dari Asia Tenggara, sedangkan yang berasal dari Afrika menempati kepulauan tersebut setelah kehadiran orang-orang yang datang dari daratan Asia. Dengan catatan tersebut, pulau Papua menjadi benua pertama setelah Afrika dan Eurasia yang dihuni oleh manusia modern.
Beberapa keanehan dari suku ini adalah hidup dengan cara mereka sendiri, seperti membangun rumah di pohon-pohon yang sangat tinggi supaya tidak terganggu oleh binatang buas. Bertani dan bercocok tanam ala mereka sebagai mata pencaharian. Namun, jika stok makanan habis dan sumber sulit ditemukan, naluri siapa yang terkuat di antara kelompok menjadi andalan untuk berkuasa, hingga tidak jarang berakhir dengan sikap kanibal.
Dengan kondisi tingak keterbelakangan masih tinggi seperti itu, maka ditemani pemandu wisata menjadi lagkah paling tepat saat berkunjung untuk berwisata di Papua Nugini.


Suku Karowai, Paling Unik dan Aneh di Dunia (sumber:blogspot.com,uniknya.com)

2. Kaya Akan Bahasa
Keunikan lainnya yakni kepemilikan bahasa dari orang-orang Papua Nugini. Dari hasil penelitian, negara ini menjadi pemilik bahasa paling banyak dari negara lainnya yang diperkirakan mencapai 800 bahasa pribumi. Dengan jumlah tersebut telah mewakili 12% dari total bahasa di dunia.

Bahasa pribumi digolongkan menjadi dua kelompok besar, yakni bahasa Austronesi dan Non Austronesia. Sementara untuk bahasa resmi di Papua Nugini, yakni bahasa Inggris, sebagai pengantar dalam pemerintahan dan sistem pendidikan. Namun, tidak banyak digunakan penduduk asli dalam bersosialisasi, sedankan bahasa utama yang digunakan penduduk asli, yakni bahasa Tok Pisin. Penggunaan bahasa ini sempat menjadi kontroversi di kalangan pemerintahan.
Satu-satunya region yang menjadian bahasa Tok Pisin menjadi tidak umum adalah bagian selatan Papua, atau lebih mendekati perbatasan dengan Indonesia. Di kawasan ini orang lebih sering menggunakan bahasa resmi ketiga, yakni Hiri Motu, kecuali Port Moresby. Walaupun berada di region Papua, tetapi bahasa yang digunakan di kota terbesar di Papua Nugini tersebut memakai bahasa Tok Pisin. Dengan rata-rata hanya 7.000 bahasa per penutur, Papua Nugini menjadi pemilik kepadatan bahasa yang lebih besar dari pada bahasa bangsa lain di bumi, kecuali Vanuatu.
[spoiler]

Kaya Akan Bahasa(sumber:blogspot.com,uniknya.com)


3. Spesies Unik  
Sebagai negara yang masih sangat jarang terjamah, Papua Nugini menjadi sangat kaya akan spesies hewan dan tumbuhan. Bahkan diperkirakan masih ada spesies yang ada di Papua Nugini, tetapi belum bisa dipastikan spesies apa hewan dan tumbuhan tersebut. Bahkan hanya dalam kurun waktu 10 tahun, para ilmuwan berhasil menemukan sedikitnya 9 spesies baru.
Dari seribu lebih spesies baru yang ditemukan di dunia oleh para peneliti sejak 1998 hingga 2008, yang ditemukan di Papua Nugini telah membuat para peneliti sangat terpesona seperti striking damselfish. Ikan berwarna biru ini ditemukan di perairan Papua Nugini, termasuk perairan di pulau Papua yang termasuk wilayah Indonesia. Uniknya, ikan jenis ini belum ditemukan lagi di perairan lain.
Spesies baru yang juga baru ditemukan para peneliti di Papua Nugini, yakni Giant Bent-Toed Gecko. Reptilia ini ditemui pada tahun 2001. Penemuan reptile lainnya yang dianggap paling spektakuler, yakni kadal biru kehijauan di pulau Batanta, di semenanjung Papua. Kadal dengan panjang mencapai 3,3 meter ini dianggap penemuan paling berharga oleh World Wild Foundation. Dan ternyata hanya terdapat di pulau Papua. Kuskus bermata biru juga menjadi spesies yang menambah kekayaan alam di pulau Papua. Dan penemuan yang tidak pernah terduga oleh para ilmuwan, yakni snub-fin dolphin pada tahun 2005 yang kini menjadi spesies baru lumba-lumba.
Selain spesies hewan, di Papua Nugini juga masih bisa ditemukan spesies baru tumbuhan, meskipun hutan hujan tropis di kawasan tersebut semakin menyusut akibat penebangan liar. Bahkan kini kehilangan hutan hujan di Papua Nugini telah mencapai 24%.
[spoiler]

Spesies Unik (sumber:blogspot.com,uniknya.com)

4. Anjing Terlangka
Selain beberapa spesies yang baru saja ditemukan, Papua Nugini juga memiliki hewan endemic lainnya yang tidak dimiliki negara manapun, yakni New Guinea singing dog. Hewan dengan nama latin canis lupus hallstromi ini memiliki keunikan khusus yang tidak dimiliki anjing jenis lainnya. Keunikan tersebut sesuai dengan namanya yang jika diartikan anjing bernyanyi dari Papua Nugini. Ya. Suara lengkingan dari anjing inilah yang dianggap sebagai keunikan khusus, karena lengkingannya hampir seperti serigala.
Banyak para peneliti menyimpulkan bahwa nyanyian yang dikeluarkan anjing ini merupakan sifat bawaan, karena anjing ini termasuk jenis primitive. Para peneliti juga menjelaskan bahwa anjing ini merupakan kerabat terdekat dari serigala dan anjing liar Australia yang biasa disebut dingo.
Habitat dari anjing ini juga hampir serupa dengan serigala, yakni hutan-hutan dengan pegunungan di atas ketinggian 1800 meter di bawah permukaan laut dan hidup di dataran hutan yang terjal. Karena habitatnya tersebut, anjing ini menjadi sangat lincah, lentur, bahkan mampu memanjat pohon, seperti halnya kucing.
Namun, sangat disayangkan, anjing ras langka ini hampir punah. Diperkirakan saat ini hanya tinggal 100 ekor saja yang tersisa di konservasi.
[spoiler]

WISATA ALAM TERKENAL DI PAPUA


Wisata Alam Terkenal di Papua


Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea. Tidak hanya memiliki provinsi terluas di Indonesia, Papua  juga menyimpan sumber daya alam yang begitu banyak seperti  floraFauna dan sumber daya yang melimpah lainnya.  Tidak hayal bila Papua merupakan salah satu pulau di Indonesia yang di juluki mutiara hitam dari timur dan masih banyak lagi julukan yang disandang pulau paling timur di Indonesia ini, tidak hayal Papua menjadi objek wisata paling diminati oleh para turis mancanegara karena wisata alamnya yang masih asli dan indah. Nah Kali inilah uniknya.com akan merangkum beberapa tempat yang wajib dikunjungi di Papua tidak hanya indah namun sudah terkenal baik dalam maupun luar negeri. Berikut adalah 5 Wisata Alam Terkenal di Papua :

1. Taman Nasional Teluk Cendrawasih
Taman Nasional Teluk Cendrawasih terletak di Pulau Papua dan merupakan taman nasional perairan laut terluas di Indonesia. Taman Nasional yang diresmikan oleh Menteri Kehutanan pada tahun 1993 ini, memiliki luas 1.453.500 ha, terdiri dari daratan dan pesisir pantai (0,9%), daratan pulau-pulau (3,8%), terumbu karang (5,5%), dan perairan lautan (89,8%).

(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)
Taman Nasional Teluk Cendrawasih(Sumber:wordpress.com,uniknya.com) 
Teluk Cendrawasih memiliki 14 jenis flora yang dilindungi. Sebagian besar terdiri dari jenis pohon kasuarina. Selain itu, di taman nasional ini juga terdapat 36 jenis burung, di mana 18 di antaranya dilindungi. Terdapat pula 196 jenis moluska, 209 jenis ikan, dan beberapa penyu (penyu sisik, hijau, belimbing, dan sisik semu). Wilayah ini juga merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi paus dan lumba-lumba. Kedua jenis hewan ini dapat tinggal dengan tenang di sini karena tidak ada pemburu paus ataupun lumba-lumba, serta masih berlimpahnya makanan yang disediakan Teluk Cendrawasih bagi mereka.

2.Taman Nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz merupakan taman nasional yang terletak di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, Indonesia. Kawasan ini semula berstatus cagar alam, namun seiring dengan dikeluarkannya SK. Menteri Pertanian No. 44/Kpts/Um/I/1978, kawasan ini ditetapkan sebagai taman nasional seluas 2.150.000 hektar. Pada tahun 1997 Taman Nasional Lorentz ini diperluas menjadi 2.505.600 hektar, sesuai dengan SK Menteri Kehutanan No. 154/kpts-II/1997. Pada tahun 1999, oleh menteri kehutanan Taman Nasional Lorentz disetujui menjadi salah satu dari tiga situs warisan dunia di Indonesia, setelah Taman Nasional Komodo dan Taman Nasional Ujung Kulon (Provinsi Banten).

(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)
Taman Nasional Lorentz(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)


Letak Taman Nasional Lorentz yang membentang dari puncak Gunung Jayawijaya (5.030m dpl) yang diselimuti salju, hingga perairan pesisir pantai dengan hutan bakau, membuat kawasan ini memiliki perwakilan ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Tenggara dan Pasifik. Dalam bentangan tersebut, terdapat spektrum ekologis yang menakjubkan dari kawasan vegetasi alpin, sub-alpin, montana, sub-montana, dataran rendah, dan lahan basah.

3. Danau Paniai
Bila Anda berkunjung ke Provinsi Papua, jangan lewatkan kesempatan untuk tidak menyambangi berbagai tempat wisata yang terdapat di Kabupaten Paniai. Salah satunya adalah Danau Paniai yang kesohor memiliki panorama alam yang rancak, alami, dan terawat dengan baik. Keindahan Danau Paniai diakui oleh utusan dari 157 negara ketika berlangsungnya Konferensi Danau Se-Dunia yang dihelat di India pada tanggal 30 November 2007.

(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)
Danau Paniai(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)


Pada awalnya, Danau Paniai beserta Danau Tigi dan Danau Tage dinamakan Wissel Meeren. Penamaan ini dinisbatkan kepada orang yang pertama kali menemukan ketiga danau cantik tersebut pada tahun 1938, yaitu seorang pilot berkebangsaan Belanda bernama Wissel. Pada saat itu, Wissel terbang melintasi pegunungan Pulau Irian dan melihat tiga danau yang memiliki pemandangan yang indah. Karena terpesona dengan keindahannya, Wissel memutuskan untuk mendarat dan menikmati eksotisme ketiga danau tersebut dari dekat. Bahkan, pada masa kolonial Belanda, nama Wissel Meeren lebih populer ketimbang Paniai. Wissel Meeren berasal dari bahasa Belanda yang memiliki arti danau-danau Wissel.

4.Puncak Jayawijaya
Jika kalian menyangka bahwa di daerah tropis tak akan menemukan pegunungan yang diselimuti salju, Anda dapat meralat anggapan tersebut setelah berkunjung ke Puncak Jayawijaya, puncak tertinggi di Pegunungan Sudirman (Sudirman Range) di Provinsi Papua. Puncak Jayawijaya atau yang lebih singkat disebut Puncak Jaya, memiliki ketinggian mencapai + 4.884 meter di atas permukaan laut (dpl), sehingga memungkinkan daerah ini diselimuti oleh salju abadi.

(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)
(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)

Namun, salju abadi tersebut diperkirakan bakal menyusut, bahkan mengering. Dalam sejumlah penelitian disimpulkan bahwa endapan es di pegunungan ini dari tahun ke tahun mengalami penyusutan yang serius. Penyusutan salju di Pegunungan Sudirman ini diakibatkan oleh pemanasan global. Sehingga, bukan tidak mungkin kelak pegunungan ini akan kehilangan salju seperti yang terjadi pada Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Nah, sebelum perkiraan itu betul-betul menjadi nyata, tak ada salahnya Anda mencoba menaklukkan puncak tertinggi di Indonesia ini.
Selain dikenal dengan nama Puncak Jaya, puncak tertinggi ini juga terkenal dengan sebutan Carstensz Pyramide, atau Puncak Carstensz.

5. Danau Sentani
Danau Sentani yang memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada ketinggian + 75 meter di atas permukaan laut (dpl) adalah salah satu danau terbesar di Papua. Danau ini merupakan bagian dari Cagar Alam Cycloops yang memiliki luas sekitar 245.000 hektar. Suplai air bagi danau seluas ribuan hektar ini berasal dari air hujan, serta 32 sumber mata air yang mengalir dari pegunungan. Namun, seperti dikemukakan oleh Harian Kompas (Senin, 30/09/2002 dalam www.polarhome.com), sekitar 13 sumber mata air yang ada telah mengering akibat penebangan, pembukaan lahan bagi pemukiman penduduk, serta kemarau panjang.

(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)
Danau Sentani(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)

6. Raja Ampat
Raja Ampat merupakan gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala burung (vogelkoop) pulau papua. Secara Geografis gugusan ini berada di bagian bawah kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini menjadi Tujuan wisata para turis baik dalam maupun luar negeri, yang menyediakan wisata menyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah laut. Selain itu Raja Ampat juga di kelilingi oleh pulau-pulau lainnya di antaranya Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.

(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)
Raja Ampat(Sumber:wordpress.com,uniknya.com)

Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini.

FESTIVAL DI PAPUA


Festival Asmat


Suku Asmat sangat terkenal di Manca Negara karena seni patungnya, sangat Unik, Artistik dan mempesona, dan dapat  dikatakan bahwa patung tersebut  merupakan hasil karya budaya dunia.



Ribuan ukiran seni patung bernilai tinggi karya putra-putri suku Asmat, Papua, mendominasi acara pesta budaya suku Asmat yang berlangsung pada setiap awal oktober, dan pada festifal tahun 2008 di Agats, Asmat, 6-12 Oktober 2008.
Pesta budaya suku Asmat tahun 2008 merupakan penyelenggaraan ke-25. Semenjak festival ini mulai diperkenalkan kepada publik tahun 1981 atas prakarsa Uskup Alfonsus Suwada OSC, uskup pertama di Keuskupan Agats-Asmat, patung selalu mendominasi.
Selain menampilkan ukiran seni patung, pesta budaya Asmat , juga menampilkan atraksi tarian dan lagu yang dibawakan oleh kelompok penari tifa dari ratusan kampung.
Pada puncak pesta budaya Asmat, selalu , digelar lelang dua ratusan  ukiran Asmat bernilai tinggi yang merupakan ukiran terbaik hasil seleksi panitia. dan selalu lebih 50 % terjual  dengan nilai transaksi mencapai ratusan juta sampai Miliaran rupiah.
Ukiran termahal terjual seharga Rp 30 juta yang merupakan karya Yohanis Taonban dari Kampung Atsj, Distrik Atsj. Ukiran yang mengungkapkan cerita masyarakat suku Asmat melakukan aktivitas memangkur sagu (tanaman yang menjadi makanan pokok penduduk setempat) sambil menabuh tifa serta mencari ikan di tepi pantai tersebut dibeli oleh Bupati Merauke, Yohanes Gluba Gebze, yang sengaja datang ke Agats untuk menghadiri pesta budaya suku setempat. (2008)
Untuk mencapai Asmat, para turis harus menyinggahi Timika. Selanjutnya, dengan menggunakan pesawat perintis menuju Distrik Ewer dengan waktu tempuh 40-45 menit. Dari Ewer harus menempuh perjalanan menggunakan speedboat selama 15-20 menit ke Agats.

Festival Maritim Raja Ampat Papua


Festival Bahari Raja Ampat dipusatkan di ibukota Kabupaten Raja Ampat, Waisasi, di Pulau Waigeo. Atraksi utama festival itu akan bersandar pada wisata bahari, di antaranya penyelaman di situs yang masuk dalam 10 besar terindah dunia.



Kabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat sepertinya ingin tetap mempertahankan pamornya sebagai kawasan bahari yang kaya akan potensi alam, budaya, dan seni. Pada ulang tahun Kabupaten Raja Ampat ke-7
Festival Bahari digelar di sekitar ibu kota kabupaten di Waisai, sekitar 3 jam menumpang speedboat dari Kota Sorong. Festival ini mengundang kabupaten lain di Papua yang memiliki pantai untuk berpartisipasi. Selain itu, kabupaten tetangga seperti Wakatobi juga turut diminta memeriahkan kegiatan ini.
Beberapa rincian festival yaitu Lomba Foto Bawah Laut, Lomba Perahu Dayung, orientasi bawah air, olahraga pantai seperti voli dll, dan atraksi budaya lokal. Atraksi budaya lokal akan ditampilkan oleh masyarakat Raja Ampat dan peserta dari kabupaten lain.
masyarakat setempat siap mempertontonkan perahu tradisionalnya yang digunakan nenek moyangnya untuk mengarungi lautan. Masyarakat Raja Ampat juga akan mempertontonkan kebiasaan mengonsumsi buah
wisatawan dapat melanjutkan kunjungan dengan mendatangi berbagai lokasi wisata alam Raja Ampat yang terkenal sebagai untaian jamrud di Papua. Ini karena Raja Ampat terdiri dari ratusan pulau-pulau kecil.
Masakan dan wisata kuliner Ulat Sagu bakar, Papeda dan seafood kuliner unik dari Papua. dalam festival Maritim ini juga ditampilkan Wisata Kuliner khas Papua, banyak macam masakan tradisional papua dihadirkan disini.
Festival Bahari Raja Ampat diagendakan menjadi kegiatan tahunan untuk meningkatkan arus wisatawan. Saat ini, di Papua terdapatFestival Lembah Baliem di Wamena Kabupaten Jayawijaya, Festival Asmat, Festival Kamoro di Timika, dan Festival Danau Sentani di Jayapura
lihat juga Perairan Raja Ampat
sumber : alambudaya.blogspot.com

Festival Lembah Baliem



Festival budaya selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan domestik dan mancanegara. Pengetahuan baru tentang budaya etnis tertentu dan semarak pertunjukan kesenian tradisionalnya tentu mengundang decak kagum terutama bagi para pengunjung festival yang belum pernah melihatnya.
Bagi Anda yang senang menghadiri festival seperti itu, sangat direkomendasikan untuk datang ke Festival Lembah Baliem 2010 yang diadakan di Papua mulai 9 hingga 12 Agustus mendatang. Festival yang akan digelar di Desa Wosilimo, Wamena ini akan menampilkan pertunjukan dari beragam suku yang bermukim di dataran Wamena hingga Lembah Baliem.
Festival Lembah Baliem menampilkan tari-tarian adat khas masing-masing suku. Para pengunjung melihat keunikan corak yang terlukis di wajah dan badan para penarinya.
Ada pula aksi lempar tombak yang didemonstrasikan oleh warga suku di sana. Menariknya, pengunjung pun diperbolehkan untuk ikut mencoba lempar tombak ini. Selain melempar tombak, pengunjung juga akan diajarkan cara memanah ala masyarakat Papua yang sehari-harinya biasa berburu. Tombak dan panah secara kultural memang sangat dekat dengan kehidupan penduduk asli Lembah Baliem.
Pengunjung juga bisa melihat dan masuk ke dalam Honai, rumah adat Papua, yang selama ini mungkin hanya bisa dilihat gambarnya di buku ataupun televisi.
Festival Lembah Baliem 2010 memperlihatkan keunikan budaya asli Papua.
Lihat juga Wisata  Lembah Baliem

Festival Danau Sentani


Festival Danau Sentani (FDS) ke-3 tahun 2010 digelar di Pantai Kalkhote, salah satu kawasan wisata menarik di bibir pantai Danau Sentani, Kabupaten Jayapura yang terletak sekitar 30 km utara Kota Jayapura mulai Sabtu, 19 Juni 2010.
Situasi di dalam Kota Sentani serta jalan poros Jayapura-Bandara Sentani tampak meriah dengan umbul-umbul FDS. Masyarakat dari berbagai kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat yang akan memeriahkan acara ini telah memadati Kota Sentani dan Jayapura sehingga tidak ada kamar hotel yang kosong.
Itu sebabnya, kata Habel, FDS 2010 ini tidak hanya menampilkan orang-orang Sentani dari 18 sub etnis di Jayapura tetapi juga dari berbagai kabupaten/kota di Papua seperti Raja Ampat, serta dari Maluku, Makassar, Tanah Toraja, Jawa, dan Sumatera.
Dunia Kenal Papua Melalui Festival Danau Sentani.

Dunia Kenal Papua Melalui Festival Danau Sentani

Festival Danau Sentani. (sentanilakefestival.com)
Pesta akbar budaya yang digelar setiap tahun di Kabupaten Jayapura, Papua yang dikenal dengan sebutan “Festival Danau Sentani” (FDS) merupakan ajang untuk memperkenalkan tanah Papua kepada masyarakat internasional sehingga tepat dikatakan “Dunia mengenal Papua melalui Festival Danau Sentani”.
Festival Danau Sentani tahun ini merupakan pesta budaya rakyat Papua yang digelar untuk ketiga kalinya setelah pada tahun 2008 digelar pertama kali di kawasan wisata budaya Kalkote, bibir Danau Sentani dengan tema FDS tahun 2010 adalah “Loving Culture For Our Future” .
Pelaksanaan FDS 2010 digelar dengan nuansa unik dan inovatif melalui tiga konsep utama yaitu konsep pagelaran yakni atraksi dan lomba budaya khas Papua, konsep pameran yakni promosi, investasi dan perdagangan dan ketiga adalah konsep wisata yakni tour yang menarik dengan menikmati panorama Danau Sentani yang indah, mengunjungi kampung wisata Tablanusu serta tempat wisata lainnya.
Papua memiliki kekayaan alam yang luar biasa juga kaya dengan budayanya. Banyak orang di dunia belum mengetahui Papua dengan segala kekayaannya itu sehingga kita harus memperkenalkan Papua melalui program kepariwisataan dengan menyelenggarakan festival budaya seperti ini.
Membangun Papua dengan konsep yang besar karena memang Papua punya potensi yang besar, baik potensi alam maupun budayanya. Semua ekosistem di bumi menyatu di Bumi Cenderawasih ini dengan taman Lorentznya.
Tidak ada bagian di bumi ini yang memiliki kekayaan species yang sangat besar selain di tanah Papua. “Banyak orang di dunia belum tahu akan kekayaan itu
Di daerah Memberamo yang dialiri Sungai Memberamo terdapat begitu banyak species tetapi hingga hari ini belum ada satu pun wisatawan yang berkunjung ke Sungai Memberamo itu.


Papua juga, lanjutnya memiliki 250 suku dengan 250 bahasa. Ini merupakan kekayaan yang luar biasa. Kita dapat mengenal masyarakatnya jika kita mengetahui bahasanya.
“Bahasa membuka tabir untuk mengenal manusia dan kebudayaan. Apabila anda tidak memahami bahasa maka anda pun tidak mengerti masyarakatnya. Kita harus mulai dari hal yang kecil walaupun belum sempurna,” katanya.
Di Danau Sentani dikembangkan perikanan air tawar. Terdapat 29 species ikan air tawar dan tiga di antaranya merupakan species asli Danau Sentani. Ikan Gabus merupakan salah satu species asli danau Sentani yang tidak terdapat di daerah atau negara lain di dunia.